Senin, 20 Agustus 2018

POSISI STRATEGIS INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA

POSISI STRATEGIS INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA




A. Latar Belakang

  Indonesia merupakan negara yang memiliki kepulauan terbesar di dunia dan berpotensi sebagai Poros Maritim Dunia. Sebagai Negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki 17.499 pulau dari Sabang hingga Merauke. Luas total wilayah Indonesia adalah 7,81 juta km2 yang terdiri dari 2,01 juta km2 daratan, 3,25 juta km2 lautan, dan 2,55 juta km2 Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Indonesia merupakan salah satu negara maritim dengan jumlah kepulauan yang mencapai 13.466 pulau, tidak heran jika Indonesia merupakan salah satu negera Kepulauan terbesar di dunia selain itu Indonesia juga menempati urutan ke 2 dengan panjang garis pantai 99.000 Km. 
    Poros Maritim Dunia sendiri memiliki pengertian sebagai sebuah gagasan strategis yang diwujudkan untuk menjamin konektifitas antar pulau, pengembangn industri perkapalan dan perikanan, perbaikan transportasi laut serta fokus pada keamanan maritim. Sebagai Poros Maritim Dunia Indonesia menjadi negara dan bangsa yang besar, kuat,dan makmur dan juga berkat letak posisinya yang strategis banyak potensi sumber daya ekonomi laut yang bisa dikelola dan dimanfaatkan. Namun, untuk dapat mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumber daya laut juga harus memperhatikan daya dukung yang ada dan kelestariannya agar dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.


B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik yang dimiliki Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia ?
2. Apakah manfaat yang dimiliki laut bagi Indonesia ?
3. Bagaimanakah cara mengoptimalkan pengelolaan sumber daya perikanan di Indonesia ?
4. Bagaimana perkembangan transportasi dan perdagangan Internasional melalui tol laut Indonesia ?

C. Pembahasan

1. Lokasi/Letak
  A. Letak Astronomis

Letak astronomis adalah letak suatu tempat yang dilihat berdasarkan dari posisi garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah garis imajiner yang membentang secara horizontal melingkari bumi.Sedangkan garis bujur adalah garis imajiner yang melingkari bumi secara vertikel. Garis lintang dibagi menjadi dua yaitu garis lintang utara dan garis lintang selatan yang dibatasi oleh khatulistiwa.Sedangkan garis bujur juga terbagi menjadi dua yaitu garis bujur timur dan bujur barat yang dibatasi oleh Greenwich Mean Time. Letak astronomis Indonesia adalah 60 LU – 110 LS dan 95 BT – 141 BT. Jika dilihat dari letak posisi astronomis, Indonesia terletak pada kawasan iklim tropis dan berada di belahan timur bumi.Indonesia berada di wilayah tropis, hal ini membuat Negara Indonesia selalu disinari oleh matahari sepanjang tahun. Di Indonesia hanya terjadi dua kali pergantian 
musim dalam satu tahun, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Manfaatnya:
  • hanya mempunyai dua iklim
  • sebagai paru - paru dunia
  • Memiliki Tanah yang Subur
  • Memiliki Curah Hujan yang Tinggi
  • Memiliki Keaneka Ragaman Flora dan Fauna
  • Sebagai Daerah Pariwisata
  • Menambah Devisa Negara


   B.Letak Geografis

Letak geografis adalah letak suatu wilayah yang dilihat dari keadaan permukaan bumi dan kemudian didasarkan pada keadaan alam sekitar. Letak geografis ditentukan pula oleh segi astronomis, geologis, fisiografis dan social budaya.Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dengan demikian wilayah Indonesia berada pada posisi silang yang mempunyai arti penting dalam kaitannya dengan iklim dan perekonomian.Keuntungannya bagi Indonesia :
  • Bidang Ekonomi  Indonesia menjadi lalu lintas perdagangan dunia sehingga hal ini menjadi keuntungan bagi Indonesia dalam bidang ekonomi. Dalam bidang pertanian ini karena letak negara Indonesia yang berada di wilayah subur dan memiliki iklim tropis sehingga sangat mendukung dalam sektor pertanian seperti dapat meningkatkan kesuburan tanah. Dalam bidang perhutanan Indonesia memiliki wilayah yang luas dalam hal perhutanan. Dalam bidang kelautan Indonesia disebut sebagai negara Maritim dengan memiliki laut yang cukup luas engan keanekaragaman hayati di laut yang cukup banyak sehingga dapat memanfaatkan hasil laut seperti ikan untuk di ekspor keluar negeri.
  • Bidang Sosial Budaya Indonesia yang memiliki keanekaragaman adat dan budaya inilah yang dapat dimanfaatkan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia ini memiliki keistemewaan tersendiri. Akan tetapi budaya yang masuk ke Indonesia saat ini sudah banyak terutama budaya Barat, budaya yang masuk ke Indonesia akan dipelajari terlebih dahulu lalu kemudian digabungkan dengan budaya masyarakat sekitar sehingga tercipta akulturasi antara budaya lokal dengan budaya asing. Hal inilah yang menjadi keistimewaan dari budaya Indonesia yang dapat menerima dan mengembangkan budaya asing menjadi lebih baik. Dengan demikian penyebaran budaya di Indonesia menjadi mudah dilakukan dan tentunya dengan tetap menjadi nilai budaya lokal tanpa menguranginya
   3.Letak Geologis
Letak geologis adalah letak suatu wilayah melihat keadaan geologinya. Berdasarkan keadaan geologinya, kepulauan di Indonesia dapat dikategorikan menjadi 3 daerah, yakni daerah dangkalan Sunda, daerah dangkalan Sahul. daerah antara dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul

Indonesia bagian barat merupakan bagian dari Benua Asia, Indonesia bagian timur merupakan bagian dari Benua Australia, sedangkan Indonesia bagian tengah merupakan peralihan yang disebut daerah Wallace. Dilihat dari segi jalur pegunungan yang ada, kepulauan Indonesia terletak di antara dua rangkaian pegunungan muda. Pegunungan di Indonesia bagian barat merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Mediterania, sedangkan pegunungan Indonesia bagian timur merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik.
Akibat dari letak geologis Indonesia tersebut adalah:
1. Kepulauan Indonesia memiliki banyak gunung api yang aktif.
2. Laut di bagian Indonesia barat dan lndonesia timur dangkal, di Indonesia tengah lautnya dalam.
3. Indonesia menyimpan banyak barang tambang mineral
4. Wilayah Indonesta termasuk daerah yang labil dan sering mengalami gempa bumi tektonik dan  vulkanik
5. Pegunungan di Indonesia merupakan rangkaian pegunungan muda Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik


2. Batas Wilayah
 A. Batas Wilayah Darat



Batas Wilayah Indonesia Bagian Utara Indonesia memiliki batas darat dan batas laut di bagian utara. Batas daratan Indonesia bagian utara berbatasan langsung dengan negara Malaysia, tepatnya di Pulau Kalimantan (Borneo). Sedangkan batas laut Indonesia bagian utara berbatasan dengan wilayah perairan beberapa negara tetangga misalnya yaitu Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam yang meliputi perairan Selat Malaka dan Laut Cina Selatan.

Batas Wilayah Indonesia Bagian Barat Indonesia hanya memiliki batas laut saja di bagian barat. Batas laut Indonesia bagian barat berbatasan dengan wilayah Samudera Hindia serta perairan negara India.

Batas Wilayah Indonesia Bagian Timur Indonesia memiliki batas darat dan batas laut di bagian timur. Batas daratan Indonesia bagian timur berbatasan langsung dengan negara Papua Nugini , tepatnya di Pulau Papua (Irian Jaya). Sedangkan batas laut Indonesia bagian timur berbatasan dengan wilayah perairan Samudera Pasifik.

Batas Wilayah Indonesia Bagian Selatan Indonesia memiliki batas darat dan batas laut di bagian selatan. Batas daratan Indonesia bagian selatan berbatasan langsung dengan negara Timor Leste, tepatnya di Pulau Timor. Sedangkan batas laut Indonesia bagian selatan berbatasan dengan wilayah perairan negara Australia yang meliputi perairan Samudera Hindia.

 - Batas Wilayah Laut
  •         Zona Teritorial
    Di luar laut teritorial terdapat laut-laut dimana Indonesia mempunyai hak-hak berdaulat dan kewenangan-kewenangan tertentu. Di Zona tambahan, yaitu sampai batas 12 mil laut di luar laut territorial atau 24 mil laut diukur dari garis pangkal, Indonesia juga dapat melaksanakan kewenangan-kewenangan tertentu untuk mengontrol pelanggaran terhadap aturan-aturan di bidang bea cukai/pabean, keuangan, karantina kesehatan, pengawasan  imigrasi, dan menjamin pelaksanaan hokum di wilayahnya (H. Djalal, 2003).
    ·         Zona Ekonomi Eksklusif
    Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah suatu daerah di luar dan berdampingan dengan laut teritorial, lebar zona ini tidak lebih 200 mil laut dari garis pangkal. Di ZEE Indonesia  memiliki hak berdaulat atas eksplorasi dan eksploitasi, konservasi dan pengelolaan sumberdaya alam, baik hayati maupun non-hayati, dari perairan di atas dasar laut dan dari dasar laut dan tanah di bawahnya dan berkenaan dengan kegiatan lain untuk keperluan eksplorasi ekonomi zona tersebut, seperti energi dari air, arus dan angin.
    ·         Landasan Kontinen
    Landasan kontinen (continental shelf) pada awalnya merupakan istilah geologi. Istilah ini merujuk pada fakta geologis bahwa daratan pantai akan menurun ke bawah laut dengan kemiringan kecil hingga di suatu tempat tertentu menurun secara terjal ke dasar laut. Bagian tanah dasar laut dengan kemiringan kecil tersebut merupakan landasan kontinen. Sedangkan bagian atas dasar tanah dengan kemiringan curam merupakan lereng kontinen.

3. Luas Wilayah berdasarkan Big 18 Agustus 2018




4. Karakteristik Perairan Indonesia
   Secara biofisik wilayah laut ddapat diagi berdasarkan daerah permukaan maupun daerah dasar laut, selain itu juga dapat dibagi secara horizontal dan vertikal. Daerah pelagik dapat dibedakan secara horizontal ke beberapa zona, yaitu :

  • Zona Neritik : Perairan yang terletak di atas paparan benua. Zona bentik terletak di bawah zona neritik pada paparan benua disebut zona paparan ( sublitoral )
  • Zona Oseanik : Perairan terbuka seperti samudra 

Berdasarkan daya tembus cahaya matahari terhadap air laut secara vertikal daerah pelagik, yaitu:
A. Zona fotik ( eufotik / epipelagik ) yaitu perairan pelagik yang mendapatkan cahaya matahari. Memiliki kedalaman 100-500 meter.
B. Zona Afotik yaitu perairan pelagik yang tidak tembus cahaya matahari sehingga gelap. Zona ini dibedakan menjadi 4 yaitu: - Zona meso pelagik : kedalaman 700-100m, suhu 10 derajat celcius
                                            - Zona bati pelagik    : kedalaman 1000-4000m, suhu 10-4 derajat celcius
                                            - Zona abisal pelagik : kedalaman 6000m
                                            - Zona hadal pelagik : 6000-10000m
Terdapat pula :
A. Paparan Sunda merupakan paparan benua yang terluas di dunia meliputi 1,8 juta km2 dengan kedalaman kurang lebih 100m. Paparan ini menghubungkan Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bangka Belitung, dan daratan Asia, selain itu Paparan Sunda juga meliputi Laut Cina Selatan, Teluk Thailand, Selat Malaka, dan laut Jawa.

B. Paparan Arafura - Sahul terletak di bagian timur Indonesia yang memiliki luas 1,5 juta km2 dengan kedalaman rata - rata 30 - 90 meter. Paparan ini menghubungkan Pulau Papua, Kepulauan Aru, dan Australia



5. Karakterisitik Daratan Indonesia
 1. Dataran tinggi
      Dataran tinggi (disebut juga plateau atau plato) adalah dataran yang luas  terletak pada ketinggian 300-600 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi berada di daerah pegunungan atau dikelilingi oleh bukit-bukit sehingga udaranya sangat dingin dan segar.Dataran tinggi terbentuk sebagai hasil erosi dan sedimentasi.
     Dataran tinggi bisa juga terjadi oleh bekas kaldera luas, yang tertimbun material dari lereng gunung sekitarnya.Daerah pada dataran tinggi memiliki udara yang sejuk dengan pemandangan yang indah sehingga menyebabkan banyak orang mendirikan rumah-rumah atau vila sebagai tempat istirahat. Selain itu, dataran tinggi banyak dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan seperti teh, kopi, bunga, sayuran dan sebagainya serta sebagai tempat pariwisata dan tempat peristirahatan.

    2. Dataran Rendah
     Dataran rendah merupakan wilayah dataran yang relatif datar, luas dan memiliki ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia daerah dataran  rendah merupakan daerah yang penuh dengan kedinamisan dan kegiatan penduduk yang sangat beragam.
     Daerah dataran rendah cocok dijadikan wilayah pertanian, perkebunan, peternakan, kegiatan, industri, dan sentra-sentra bisnis. Penduduk kota yang menetap di dataran rendah memanfaatkan daerahnya sebagai tempat tinggal. Dataran rendah dimanfaatkan sebagai tempat perkebunan tebu atau kelapa, lahan pertanian, industri dan pemukiman.



Karakteristik topografi di daratan terjadi karena adanya tumbukan lempeng. Akibat hasil tumbukan lempeng tersebut antara lain:
A. Adanya jalur pegunungan yang merupakan kelanjutan dari pegunungan dunia, yaitu Sirkum  Mediterania dan Sirkum Pasifik.
B. Membentuk rangkaian kepulauan di sebelah barat Pulau Sumatra seperti Pulau Simeulue, Pulai Siberut, dan Pulau Enggano
C. Membentuk daratan dari hasil proses pengangkatan dasar laut, seperti Pegunungan Jayawijaya di Papua, Maros di Sulawesi Selatan, Pegunungan Sewu di Yogyakarta, dan Padalarang di Jawa Barat.
D. Membentuk jalur – jalur patahan yang sangat berpotensi terjadinya bencana gempa bumi.
E. Zona Tumbukan lempeng tektonik juga membentuk jalur gunung api aktif. Gunung api aktif ini berpotensi bencana sekaligus  memberikan manfaat bagi kehidupan manusia 

   Selain bertopografi pegunungan , di Indonesia juga banyak terdapat topografi landai sampai datar yang terletak di sebelah Timur Pulau Sumatra, Pantai Utara Jawa, dan bagian barat, selatan, dan timur Pulau Kalimantan. Bagian - bagian yang landai biasanya dialiri sungai - sungai besar, seperti sunga Batanghari, Sungai Kampar, Sungai Musi di Pulau Sumatra. Di Pulau Jawa terdapat Sungai Citarum, Sungai Cimanuk, dan sungai Bengawan Solo, Di Pulau Kalimantan terdapat Sungai Kapuas, Sungai Seruyan, dan Sungai Barito. Di selatan Pulau Papua dialiri  sungai besar seperti Sungai Digoel yang bersambung dengan bagian laut dangkal yaitu Paparan Sahul. Pegunungan di Indonesia yang merupakan kelanjutan dari Sirkum Mediterania yaitu Pegunungan Bukit Barisan di Pulau Sumatera, Pegunungan di Pulau Jawa Bali, Nusa Tenggara sampai Maluku. Pegunungan yang merupakan kelanjutan dari Sirkum Pasifik adalah pegunungan di Sulawesi Utara dan Maluku Utara.





6.Perkembangan Transportasi dan perdagangan Internasional di Indonesia
   

   Sejarah awal mula perkembangan jalur transportasi dan perdagangan internasional di Indonesia diawali dari pelayaran di masa kerajaan Sriwijaya dan Majapahit , Laksamana Cehng Ho, Pelayaran Portugis - Spanyol, dan Pelayaran VOC pada abad ke-16. Kerajaan Sriwijaya yang dikenal juga sebagai Kerajaan Bahari berkembang dari sektor kelautan dan perdagangan yang mencakup Perairan Asia Tenggara, Tiongkok, Timur Tengah, dan Madagaskar. Pada masa Kerajaan Sriwijaya sudah terdapat pelabuhan seperti, Barus, Palembang dan Jambi. Komoditas perdagangannya berupa batu mulia dan hasil hutan (kamper, kemenyan, cengkeh, dan kapulaga ) 
   Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara maritim yang perlu diperhitungkan. Penyebabnya karena Indonesia memiliki 4 chokepoint dari 10 chokepoint di seluruh dunia. Keempat chokepoint tersebut berada di Selat Malaka (antara dataran Asia dan Pulau Sumatera), Selat Sunda (antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa), Selat Lombok (antara Pulau Bali dan Nusa Tenggara Barat), dan Selat Ombai-Wetar (antara Pulau Alor dan dataran Sunda Kecil).
Selain empat lokasi tersebut, berikut ini adalah berbagai jalur transportasi dan perdagangan internasional Indonesia saat ini:
1.  Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah alur laut yang ditetapkan sebagai alur untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan berdasarkan konvensi hukum laut internasional. Di Indonesia, terdapat ALKI I (Selat Sunda), ALKI II (Selat Lombok), dan ALKI III (Selat Ombai-Wetar).
2.   Indonesia terletak pada posisi silang di antara Benua Asia dan Australia, serta di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Lokasi ini menguntungkan Indonesia karena menjadi inti jalur perdagangan lalu lintas dunia dan menjadi jalur transportasi negara-negara lain.
3.   Jalur laut adalah jalur yang paling efisien untuk mengangkut barang dalam jumlah besar.
4.   Indonesia terletak di jalur strategis perdagangan internasional yang disebut jalur sutra laut, yaitu dari Tiongkok dan Indonesia, melalui Selat Malaka ke India.
5.   Berkaitan dengan jalur perdagangan laut, pemerintah Indonesia memiliki rencana membangun tol laut. Tujuannya adalah untuk meratakan distribusi orang, barang maupun jasa melalui jalur laut ke seluruh Indonesia dengan biaya terjangkau dan efisien.


      
 7. Potensi Sumber Daya kelautan di Indonesia
A. Sumber Daya Perikanan 
Potensi dan peluang pengembangan kelautan meliputi  :
(1) perikanan tangkap, 
(2) perikanan budidaya, 
(3) industri pengolahan hasil perikanan, 
(4) industri bioteknologi kelautan dan perikanan, 
(5) pengembangan pulau-pulau kecil, 
(6) pemanfaatan Benda Berharga Asal Muatan Kapal Tenggelam, 
(7) deep sea water, 
(8) industri garam rakyat, 
(9) pengelolaan pasir laut, 
(10) industri penunjang,
(11) pengembangan kawasan industri perikanan terpadu, dan 
(12) keanekaragaman hayati laut.

1. Perikanan 
   Laut Indonesia memiliki luas lebih kurаng 5,8 juta km2 dеngаn garis pantai ѕераnјаng 81.000 km, dеngаn potensi sumberdaya ikan diperkirakan sebesar 6,4 juta ton per tahun уаng tersebar dі perairan wilayah Indonesia dan perairan ZEEI (Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia), уаng terbagi dalam sembilan wilayah perairan utama Indonesia.
   Dі ѕаmріng іtu terdapat potensi pengembangan untuk 
(a) budidaya laut terdiri dаrі budidaya ikan (antara lаіn kakap, kerapu, dan gobia), 
(b)budidaya moluska (kerang-kerangan, mutiara, dan teripang), dan
(c) budidaya rumput laut, dan 
(d) bioteknologi kelautan untuk pengembangan industri bioteknologi kelautan seperti industri bahan baku untuk makanan, industri bahan pakan alami, benih ikan dan udang, industri bahan pangan.

2. Pertambangan dan energi
   Potensi sumberdaya mineral kelautan tersebar dі seluruh perairan Indonesia. Sumberdaya mineral tеrѕеbut diantaranya аdаlаh minyak dan gas bumi, timah, emas dan perak, pasir kuarsa, monazite dan zircon, pasir besi, agregat bahan konstruksi, posporit, nodul dan kerak mangan, kromit, gas biogenic kelautan, dan mineral hydrothermal.

3. Perhubungan Laut
   Transportasi laut berperan penting dalam dunia perdagangan internasional maupun domestik. Transportasi laut јugа membuka akses dan menghubungkan wilayah pulau, baik daerah ѕudаh уаng maju maupun уаng mаѕіh terisolasi.

   Sеbаgаі negara kepulauan (archipelagic state), Indonesia mеmаng аmаt membutuhkan transportasi laut, namun, Indonesia ternyata bеlum memiliki armada kapal уаng memadai dаrі segi jumlah maupun kapasitasnya. Data tahun 2001 menunjukkan, kapasitas share armada nasional terhadap angkutan luar negeri уаng mencapai 345 juta ton hаnуа mencapai 5,6 persen. Adapun share armada nasional terhadap angkutan dalam negeri уаng mencapai 170 juta ton hаnуа mencapai 56,4 persen. Kondisi semacam іnі tentu ѕаngаt mengkhawatirkan tеrutаmа dalam menghadapi era perdagangan bebas. Sеlаіn diperlukan ѕuаtu kebijakan уаng kondusif untuk industri pelayaran, maka Peningkatan kualitas SDM уаng menangani transportasi sangatlah diperlukan.Karena negara Indonesia аdаlаh negara kepulauan maka keperluan sarana transportasi laut dan transportasi udara diperlukan. 
   Mengingat jumlah pulau kita уаng 17 ribu buah lebih maka sangatlah diperlukan industri maritim dan dirgantara уаng bіѕа membantu memproduksi sarana уаng membantu kelancaran transportassi antar pulau tersebut. Potensi pengembangan industri maritim Indonesia ѕаngаt besar, mengingat secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan уаng terdiri dаrі ribuan pulau. Untuk menjangkau dan meningkatkan assesbilitas pulau dараt dihubungkan mеlаluі peran dаrі sarana transportasi udara (pesawat kecil) dan sarana transportasi laut (kapal, perahu, dan sebagainya).


B. Pariwisata Bahari 
   Indonesia memiliki potensi pariwisata bahari уаng memiliki daya tarik bagi wisatawan. Sеlаіn іtu јugа potensi tеrѕеbut didukung оlеh kekayaan alam уаng indah dan keanekaragaman flora dan fauna. Misalnya, kawasan terumbu karang dі seluruh Indonesia уаng luasnya mencapai 7.500 km2 dan umumnya terdapat dі wilayah taman laut. Sеlаіn іtu јugа didukung оlеh 263 jenis ikan hias dі sekitar terumbu karang, biota langka dan dilindungi (ikan banggai cardinal fish, penyu, dugong, dll), serta migratory species.Potensi kekayaan maritim уаng dараt dikembangkan menjadi komoditi pariwisata dі laut Indonesia аntаrа lain: 
- wisata bisnis (business tourism),
- wisata pantai (seaside tourism),
- wisata budaya (culture tourism),
- wisata pesiar (cruise tourism),
- wisata alam (eco tourism) dan
 - wisata olah raga (sport tourism).




D. Kesimpulan dan Saran
   Setelah mengetahui bagaimana karakteristik yang dimiliki Indonesia sebagani Negara Mariitim sekaligus poros maritim dunia. Kita telah mengenal sendiri apa saja yang dimiliki Indonesia mulai dari kekayaan sumber daya lautnya, luas wilayah Indonesia, karakteristik perairan dan daratan Indonesia, hingga potensi yang dimiliki oleh laut Indonesia. Untuk itu kita sebagai warga negara Indonesia juga harus mampu mengelola dan melestarikannya bukan hanya sekedar mempelajarinya saja
   Sebagai Warga Negara Indonesia kita juga harus memberi contoh kepada Negara lainnya bahwa Indonesia bukan hanya sekadar negara yang memiliki berbagai kelebihan dibandingkan dengan negara lainnya. Kita juga harus mampu untuk menjaga dan melindungi wilayah kita terutama laut dari pencurian ikan oleh nelayan negara lain atau juga kapal - kapal ilegal yang melewati laut Indonesia.



E. Daftar Pustaka

 
~https://plus.google.com/104415337244817366733/posts/d36yw2qfqbS
~http://kkp.go.id/djprl/artikel/216-mitra-bahari-berkomitmen-percepat-pencapaian-poros- maritim-Indonesia
~ http://mynewadindajuniar.blogspot.com/
~ https://sahabatnesia.com/letak-astronomis-indonesia/
~ sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2013/12/letak-astronomis-indonesia-posisi.html
~ https://www.sridianti.com/batas-wilayah-laut-di-indonesia.html
~ http://perikanan38.blogspot.com/2017/11/potensi-sda-kelautan-indonesia.html
~ Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Geografi untuk SMA ( edisi revisi 2016 ), Llili Somantri dan Nurul Huda . 


Pembahasan Tugas Essay Geografi Biosfer

ULANGAN GEOGRAFI BIOSFER ( ESSAY ) 22. Tanjung Putting adalah taman nasional untuk melindungi kehidupan orang utan yang terletak di… ...